
Menurut Apollos, sebagai anak, mereka menyadari masih memiliki orangtua. Sehingga apa yang dilontarkan pihak Venna terlalu berlebihan.
"Ada ketakutan dari kuasa hukum Venna, yang seharusnya tidak perlu. Anak itu tahu punya ibu atau ayah. Itu pengacaranya saja yang sangat khawatir, karena ketakutan yang berlebihan," ungkap Apollos ditemui di PA Jakarta Selatan, Selasa (29/10/2013).
Dalam keberatannya, Venna meminta Varrel didampingi psikolog saat menghadap majelis hakim. Namun, menurut Apollos, itu justru dapat membuat Varrel tidak leluasa menyampaikan keinginannya.
"Mereka keberatan, katanya kalau mau didengar didampingi psikolog dan orangtua. Tapi kalau begitu, anaknya jadi enggak bebas mengungkapkan keinginan," tandasnya.
Sumber : http://celebrity.okezone.com
0 comments:
Post a Comment